Mengenal Islamic Marketing

Daftar Isi

Mengenal Islamic Marketing


Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel Icalan01. Kali ini kita akan membahas mengenai Islamic marketing.


Menurut Veithzal dalam  Elsha (2018):

Islamic marketing adalah disiplin bisnis yang mengarahkan proses penawaran, penciptaan, dan perubahan value, dari suatu inisiator, kepada steakholder-nya, dan dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prisnip-prinssip muamalah (bisnis) dalam Islam.

Adapun unsur dari Islamic marketing menurut Hermawan Kartajaya dalam Siti Nasroh (2017) adalah:

A. Teistis (rabbaniyah) atau bersifat ketuhanan ini adalah hukum yang paling adil, paling sempurna, paling selaras dengan segala bentuk kebaikan, paling dapat mencegah segala bentuk kerusakan, paling mampu mewujudkan kebenaran, memusnahkan kebatilan, dan menyebarluaskan kemaslahatan karena merasa cukup akan segala kesempurnaan dan kebaikan.

B. Etis (akhlaqiyah), sifat etis ini sebenarnya merupakan turunan dari sifat teistis di atas. Ini adalah konsep pemasaran yang mengedepankan nilai-nilai moral dan etika, tidak peduli apapun agamanya karena nilai-nilai moral dan etika adalah nilai yang bersifat universal yang diajarkan semua agama.

C. Realistis (al-waqi’iyyah), ialah pemahaman dimana pemasaran syariah bukanlah konsep yang eksekutif, fanatik, dan kaku, melainkan konsep pemasaran yang fleksibel sebagaimana keluasan dan keluwesan syariah Islamiyyah yang melandasinya.

D. Humanistis (al-insaniyyah), adalah bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara. Dengan memiliki nilai humanitis ia menjadi manusia yang terkontrol dan seimbang, bukan manusia yang serakah yang menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya.

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.