Jenis-Jenis Simbal (Cymbal) Drum Beserta Ukurannya
Daftar Isi
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel
Icalan01. Kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis simbal drum beserta
ukurannya.
Simbal sendiri merupakan sebuah
alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Simbal biasanya disandingkan
dengan drum perkusi untuk menambah kekayaan suara pada drumset perkusi.
Simbal sendiri memiliki banyak
jenis dan tiap jenis tersebut mewakili ukuran dan karakter suara tersendiri.
Lalu jenis-jenis tersebut terdiri
dari apa saja? Mari kita bahas bersama.
1. Simbal jenis Hi-hat
Jenis yang pertama adalah hi-hat. Kurang lebih definisi hi-hat adalah topi. Maksudnya adalah
simbal ini meruakan simbal yang menyerupai topi. Simbal jenis ini terdiri dari
dua buah simbal pada setiap setnya.
Terdiri atas bagian atas dan
bagian bawah, ukuran dari simbal ini bervariatif. Mulai dari ukuran 10 inchi
hingga 16 inchi.
Simbal jenis hi-hat biasanya digunakan untuk mengiringi ketukan drum atau boleh
dikatakan sebagai salah satu pemain utama dalam permainan drum selain dari
snare serta kick drum.
2. Simbal jenis Ride
Yang kedua yang akan kita bahas
adalah simbal ride. Simbal ini bila
kita terjemahkan artinya mengendarai simbal (ride cymbal). Kami
sendiri kurang begitu mengetahui filosofi dasar dari penamaan simbal jenis ini.
Mungkin karena simbal ini
merupakan salah satu simbal yang ikut andil dalam mengendalikan atau
“mengendari” ketukan drum kali ya sama halnya seperti simbal hi-hat. Tapi ini masih sebatas
kemungkinan yang belum terbukti kebenarannya.
Ukuran dari simbal ini berkisar
antara 16 inch (crash ride) hingga
ukuran 24 inch.
Sama seperti hi-hat, dominasi simbal ride
cukup dominan dalam permainan drum.
3. Simbal jenis Crash
Yang ketiga yang akan kita bahas
adalah simbal jenis crash. Bila
didefinisikan kedalam bahasa Indonesia artinya benturan atau bertabrakan.
Ini semakin dalam lagi
filosofinya dan kami benar-benar tidak tahu mengapa dinamakan demikian hahaha.
Ukuran dari simbal ini dimulai
dari ukuran 12 inchi hingga 16 inchi. Berbeda dengan kedua simbal di atas yang
telah kita bahas sebelumnya, jenis simbal ini biasanya dimainkan atau dipukul
pada saat-saat tertentu saja.
Misal ketika hendak berpindah
bagian lagu atau dalam melakukan fill.
Sederhananya misal ketika ada ketukan 1/8, maka setiap ketukan yang kedelapan,
simbal crash akan dipukul sebagai
penanda ketukan telah mencapai 8 kali ketukan.
4. Simbal jenis Splash
Yang keempat adalah simbal jenis splash. Simbal jenis ini berukuran
paling kecil bila kita bandingkan dengan ketiga simbal yang telah kita sebutkan
sebelumnya.
Ukurannya dimulai dari ukuran 6
inchi hingga 12 inchi. Penggunaannya sama seperti simbal crash.
Namun simbal jenis splash
lebih sering digunakan sebagai simbal variasi. Artinya bukan simbal
utama.
Oleh sebab itu, tidak semua drum
dibekali dengan simbal jenis ini pada studio-studio musik.
5. Simbal jenis Chinesse
Yang kelima sebagai bonus
pembahasan adalah simbal Chinesse. Artinya adalah simbal China. Secara empiris,
simbal ini memang lahir dari karakter simbal-simbal di dataran Thiongkok.
Sebetulnya ini merupakan sebuah
jenis simbal yang boleh dikatakan sebagai bukan simbal utama. Simbal jenis ini
memiliki ukuruan tak terbatas akan spesifikasi simbal yang telah disebutkan di
atas.
Ukuran simbal ini dimulai dari
ukuran 6 inchi hingga 24 inchi. Bentuk dari simbal ini seperti simbal yang
terbalik dan karakternya sendiri merupakan karakter yang cukup khas.
Biasanya simbal jenis ini banyak
digunakan untuk musik-musik keras semisal musik metal. Kendati merupakan simbal
variasi, nyatanya simbal jenis ini banyak digunakan dan dipakai, bahkan banyak
yang memakai lebih dari satu ukuran.
Misalnya dalam satu set drum ada
yang menggunakan dua ukuran simbal Cina. Yakni dari ukuran 14 inchi dan 18
inchi.
Tentunya tujuan hal tersebut
untuk memperkaya suara drum terlebih saat dalam keadaan tertentu misal dalam
keadaan breakdown.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai disini. Semoga bermanfaat dan akhir kata, sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.