Perbedaan Sukuk dan Obligasi Syariah

Daftar Isi

perbedaan sukuk dan obligasi syariah

 Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas tentang perbedaan sukuk dan obligasi sariah. Mengapa kita membahas tentang perbedaan sukuk dan obligasi syariah? Karena, masih ada kesalahan pemahaman yang menyebutkan bahwa sukuk dan obligasi syariah adalah sebuah produk pasar modal yang sama.


Kesalahan pemahaman dalam mendefinisikan sukuk dan obligasi syariah muncul karena pendefinisian yang parsial tentang kedua produk pasar modal tersebut.

Sebagai contoh, kami lampirkan sebuah definisi dari salah satu ahli mengenai definisi sukuk:

Kata sukuk berasal dari Bahasa Arab yang bermakna atau mempunyai arti bukti kepemilikan semacam sertifikat. Sukuk ini biasanya digunakan untuk menggantikan nama atau mempunyai arti yang sama dengan obligasi syariah (Yoyok: 2017).”

Nah dari definisi di atas mungkin sebagaian dari kita sudah menyimpulkan bahwa sukuk dan obligasi syariah itu sama. Namun jangan simpulkan terlebih dahulu, karena kami juga akan memaparkan pendapat dari referensi lain.

Masih dalam buku karangan Yoyok, menurut Direktorat Pembiayaan Syariah dalam Yoyok (2017: 89):
Pada fase awal, sukuk dikenal dengan istilah obligasi syariah. Namun dari perspektif syariah, istilah obligasi syariah sebenarnya kurang tepat karena sukuk bukanlah surat utang melainkan sertifikat yang mencerminkan bukti kepemilikan atas aset riil.”

Selain itu, kami juga sempat melakukan wawancara dengan salah satu staf Otoritas Jasa Keuangan  II yang terletak di kota Bandung. Adapun  hasil salah satu pertanyaan kami adalah sebagai berikut:

 Obligasi adalah surat utang, sedangkan saham dan sukuk adalah kepemilikan. Sukuk adalah kepemilikan atas aset atau proyek, sedangkan saham adalah kepemilikan atas perusahaan. Obligasi sifanya efek yang bersifat utang, jadi obligasi ada yang konvensional dan syariah. Jika obligasi syariah maka harus ada terminalogi syariahnya. Untuk mengetahui obligasi syariah bisa dilihat dari website OJK dan majalah investasi seperti investor daily, info bank. Obligasi efek bersifat utang dan biasanya untuk jangka menengah dan lebih dari satu tahun tetapi kurang dari lima tahun bagaimana profil perusahaannya untuk prospek hutangnya dan lain-lain karena yang diterbitkan adalah utang. Dan pada intinya bahwa sukuk dan obligasi itu berbeda.”

Dari sini mungkin sudah tergambar apa perbedaan sukuk dan obligasi syariah. Pada intinya, sukuk merupakan suatu surat kepemilikan bersama atas aset atau proyek yang tengah dilakukan bersama pemerintah. Sedangkan obligasi syariah adalah surat utang, biasanya pemerintah akan menjaminkan asetnya kepada masyarakat untuk mencari modal untuk keperluan proyek pembangunan atau program pemerintah lain, nah surat utang tersebutlah yang dinamakan dengan obligasi.

Nah artikel ini kami cukupkan samapai disini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.