Belajar Rekaman Musik? Mulai Dari Mana?
Daftar Isi
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel
Icalan01, kali ini kita akan membahas mengenai harus mulai dari mana dahulu
ketika kita ingin belajar rekaman musik?
Seiring berkembangnya teknologi,
kini membuat musik atau rekaman musik sendiri bukanlah hal yang mustahil. Oleh
sebab itu, ini menjadi kabar yang bagus untuk kita yang ingin belajar rekaman
musik sendiri baik di rumah maupun di studio pribadi.
Kami sendiri sering diberikan
pertanyaan mengenai permulaan seperti apa yang harus dilakukan untuk melakukan
rekaman. Dan pada kesempatan kali ini, kami akan mencoba mengabadikan sedikit
jawaban dari kami mengenai permulaan dalam belajar rekaman musik dalam artikel
ini.
1. Pastikan Anda Benar Menyukai
Musik dan Ingin Mempelajarinya
Nah ini adalah persiapan yang
paling basic atau biasa. Sebelum
lebih jauh kita mempelajari bagaimana caranya untuk rekaman musik, ada baiknya
kita tanyakan kembali pada diri kita. Apakah kita benar menyukai musik dan
ingin mempelajarinya secara lebih dalam? Karena jika tidak, belajar rekaman
musik akan sangat membosankan bahkan menyiksa dan ujung-ujungnya hanya
buang-buang materi dan waktu.
Belajar rekaman musik tidaklah
instan, perlu praktik dan teori yang cukup untuk membuat kita bosan dan jenuh.
Selain itu, perlu juga biaya untuk mempelajari rekaman musik, karena tentunya
untuk belajar rekaman musik, kita perlu modal untuk membeli alat-alat penunjang
seperti kartu suara, atau instrumen tambahan.
Maka dari itu, sebelum lebih jauh
melangkah, pastikan kembali bahwa kita memang akan benar-benar mau mendalami
rekaman musik dan menerima semua risikonya.
2. Pilih Peralatan
Nah kami anggap semua yang masuk
tahap kedua telah benar-benar yakin untuk belajar rekaman lagu. Tahap kedua
yang harus kita mulai untuk belajar rekaman musik adalah memilih peralatan.
Peralatan tersebut termasuk hardware
dan software.
Hardware atau perangkat keras misalnya microphone, soundcard,
gitar, drumset, bass, speaker flat, serta komputer maupun laptop sedangkan software atau perangkat lunak misalkan
aplikasi rekaman serta plug-in aplikasi tersebut.
Tahap ini boleh jadi merupakan
tahap yang krusial. Disini kita harus benar-benar memilih dengan pasti apa yang
akan kita gunakan, dan tentunya apakah dompet kita sanggup untuk membelinya.
Jujur saja, kendati era sudah
digital, tetapi kebutuhan akan alat konvensional masih marak dan tentunya
harganya tidak murah.
Tetapi bagi kita yang akan
memulai untuk rekaman, kami akan mencoba memberikan masukan seingkat untuk
memilih peralatan yang dibutuhkan.
2.1 Pertama beli lah komputer
atau laptop (untuk detailnya baca disini).
Mengapa harus laptop dan bukan handphone
atau smartphone? Alasannya adalah
karena kendati telepon genggam kita lebih pintar dari komputer atau laptop,
tetap saja telepon genggam masih memiliki kelemahan yakni Port USB yang terbatas, serta aplikasi rekaman pada telepon genggam
masih bersifat prototif atau boleh dikatakan coba-coba.
2.2 Nah setelah kita punya laptop
atau komputer yang dibutuhkan, selanjutnya kita membeli soundcard atau kartu
suara. Untuk detailnya silahkan baca disini. Kartu suara merupakan alat vital
dalam rekaman dan tentunya harganya pun tidaklah murah, oleh sebab itu bila ada
uang lebih, ada baiknya beli yang bagus saja sesuai artikel kami sebelumnya.
Akan tetapi, bila kita terbatas akan dana, kita bisa beli soundcard Guitar Link Made in
China seharga Rp. 100.000. Kami pernah mencobanya, dan untuk belajar, hasilnya
tidak begitu buruk.
2.3 Selanjutnya kita siapkan
instrumen. Instrumen yang dimaksud adalah berupa alat-alat musik. Karena kita
untuk keperluan belajar, maka cukup kita gunakan gitar yang memiliki pick up atau spul atau bahasa
sederhananya adalah gitar yang bisa konek ke sound system. Serta kita butuh microphone
condensor. Mic condensor sendiri memiliki banyak tipe dan butuh phantom power (bacadisini). Bila kita menggunakan kartu suara Guitar Link, maka kita tidak
dapat menggunakan mic condensor, oleh sebab itu kita bisa gunakan mic biasa
atau mic dinamik yang biasa ada di mesjid-mesjid.
2.4 Selanjutnya kita butuh monitoring atau speaker flat (artikelnya
ada disini). Alat ini sama pentingnya dengan
kartu suara, oleh sebab itu harganya pun tak main-main. Bila kita terbatas
dengan dana, maka kita bisa mengakalinya dengan membeli dulu headphone monitor atau headphone flat yang banyak dijual di
Bukalepek dengan harga dua ratus ribuaan.
2.5 Aplikasi
rekaman. Selanjutnya kita butuh aplikasi rekaman. Tentunya kita sudah tau,
nantinya aplikasi ini yang berguna untuk mengolah data-data melalui komputer.
Artikel rujukannya ada disini. Untuk aplikasi
sendiri sudah banyak betebaran, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Sebagai
masukan, gunakan aplikasi yang banyak digunakan oleh orang-orang dan tentunya
memiliki fitur plug in. Karena
sejujurnya, plug in boleh dibilang
merupakan suatu fitur yang menjadi pembeda nantinya ketika kita nanti mulai
memproses rekaman musik.
3. Pelajari
Teknik dan Praktikanlah
Nah langkah terakhir
adalah kita belajar atau mempelajari teknik dari rekaman musik. Misal dari
metode taking yang baik, kemudian
mixing yang baik, hingga mastering
yang baik. Jangan lupa juga praktikan apa yang telah kita pelajari.
Sejujurnya bila
boleh dikatakan, ketika sudah masuk praktik, semua teori kadang tak akan
terpakai, hal tersebut karena fakta atau kondisi di lapangan akan berbeda-beda.
Oleh sebab itu, improve atau kreativitas
dari kita nantinya akan dibutuhkan..
Mengapa perlu
kreatif? Karena bila tidak, hasil lagu akan monoton dan malah membuat bosan dan
jengkel. Oleh sebab itu kita harus kreatif, dan masalahnya adalah untuk kreatif
itu tidaklah mudah dan kadang malah membuat kita ingin menyerah.
Itu sebabnya
mengapa di awal kami tekankan untuk menyukai musik dan kita memang berniat
untuk mempelajarinya.
Nah artikel ini
kami cukupkan sampai disini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.